Tuesday, October 1, 2013

laporan enzim

ACARA V
E N Z I M

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Enzim adalah katalisator biologis yang berperan dalam semua reaksi kimia dalam makhluk hidup. Enzim juga memiliki aplikasi industri dan medis berharga, seperti permentasi anggur, roti mengental, keju dan pembuatan bir. Telah di praktekkan sejak dahulu namun tidak sampai abat ke 19 reaksi ini telah dipahami sebagai aktifitas kata titik enzim. Sejak itu enzim diasumsikan peningkatan pentina dalam proses industri yang melibatkan reaksi kimia organic penyebab penyakit mempromosikan luka dan mendiagnosa penyakit tertentu. Enzim juga biasa di sebut sebagai suatu protein yang mempuyai struktur tiga demensi yang mampu menguatalisis reakisi biologis. Untuk mengaktifkan enzim di butuhkan adanya kofaktor seperti ion logam koenzim atau spesies yang lain.

Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahu kemampuan minimal enzim amilase air liur memecah  pati persatuan waktu.



TINJAUAN PUSTAKA


Enzim adalah biokatalisator yang mengatur kecepatan berlangsungnya semua proses psikologis (reaksi kimia dalam tubuh). Tanpa adanya enzim, kehidupan tidak akan pernah ada karena semua reaksi kimia dalam tubuh memerlukan enzim, kegagalan tubuh mensitase enzim dapat menmbulkan penyakit bahkan kematian. Contoh perubahan omoniak VrC. Enzim tersusun dari komponen protein yang disebut apo enzim. Bebarapa enzim memerlukan komponen protein yang disebut kofaktor enzim yang terikat dengan kofaktor disebut holoenzim (Martini, 2005).
Sebagian besar makanan dikonsumsi dalam bentuk yang tidak segera dapat digunakan oleh organnisme karena bahan makanan tersebut tidak dapat diserap dari dalam saluran karena sebelum terlebih dahulu dipecah menjadi molekul molekul yang lebih kecil. Proses penguncian bahan makanan yang terjadi secara alami menjadi bantuan yang biasa diasmilasi (Mulyono, 2007).
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagian katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Molekul yang disebut subtrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Perubahan kimiawi dalam proses pencernaan diselenggarakan dalam bantuan berbagai enzim hidrolase pada saluran cerna yang menggunakan mekatalisasi hidrolisis protein menjadi asam amino, pati menjadi  monosakarida. Triasil giserol menjadi monoalsigiserol serta asam lmak (Muliyono, 2007).



PELAKSANAAN P RAKTIKUM



Waktu dan tempat praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 2 Desesmber 2011, dilaboratorium Teknologi Hasil Pertanian fakultas pertanian Universitas Mataram



Bahan dan alat praktikum

Alat – alat Praktikum
a.         Adapun bahan –bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah, Air liur,larutan NaC11%,larutan C4SO4 1%,larutan pati 1% dan larutan lodin.

Bahan – bahan Praktikum
a.       Adapun alat alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah,tabung reaksi, pipet ukur, gelas pengaduk dan stopwac.


Prosedur Kerja

Ditambahkan 1ml air liur yang telah diencerkan itu kedalam tabung reaksi no 1 dan pindahkan ke tabung no 2,tabung reaksi digoyangkan agar tercampur rata lakukan prosedur seperti ini untuk tabung reaksi berikutnya

Diamati dan dicatat perubahan warna tiap 5 menit sekali


Disiapkan 10 tabung reaksi dan beri no 1-10

Dimasukkan 1 ml aquades pada tiap tabung

Disiapkan 1 tabung reaksi bersih dan masukkan 1 ml air liur,kemudian tambahkan 9 ml aquades (pengenceran 10 kali)

Ditambahkan dengan 1ml NaCL 1% 1 ml CuSO4

Ditambahkan 2ml larutan pati 1% pada setiap tabung lalu dikocok


Panaskan pada penangas air dengan suhu 380 selama 30 menit

 






HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN


Tabel V.1 Uji Amilase Air Liur
Pengenceran larutan
Waktu
5 menit
10 menit
15 menit
20 menit
25 menit
30 menit
Tabung 1
bening
Bening
bening
bening
bening
bening
Tabung  2
bening
Bening
bening
bening
bening
bening
Tabung 3
bening
Bening
bening
bening
bening
bening
Tabung 4
bening
Ening
bening
bening
bening
bening
Tabung 5
bening
Ening
bening
bening
bening
bening
Tabung 6
bening
Bening
bening
bening
bening
bening
Tabung 7
bening
Bening
bening
bening
bening
bening
Tabung 8
bening
Bening
bening
bening
bening
bening
Tabung 9
bening
Bening
bening
bening
bening
bening
Tabung 10
bening
Bening
bening
bening
bening
bening








PEMBAHASAN
Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrak untuk menghasilkan senyawa intermediate melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi aktifitas lebih rendah, sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivitas lebh tinggi membutuhkan waktu lebih lama meskipun senyawa katalis dapat berubah pada reaksi awal, pada reaksi akhir molekul katalis akan kembali kebentuk semula.
Dari hasil pengamatan pada pratikum uji enzim ini mengenai perubahan warna larutan  yang di panaskan selama 20 menit pada suhu 38’c memperlihatkan hasil atau perubahan warna yang tidak terlalu signifikan dimana setiap tabungtelah dimasukkan aquades, saccharomyces semua larutan itu dimasukkan keseluruh tabung reaksi. Setelah dipanaskan dalam penangas air dengan suhu 380C dan pada tiap 4 menit diamati perubahan dan perubahan warna yang terjadi pada larutan yang di panaskan. Dari ke kesepuluh tabung yang dipanaskan pada penangas air tidak ada yang mengalami perubahan warna. Dari hasil pengamatan dapat di simpulkan bahwa tidak terjadi proses hidrolisis pada ke 10 tabung tersebut. Warna yang dihasilkan dari awal pemanasan hingga akhir pemanasan pada tabung 1-5 tetap keruh dan tabung 6-10 tetap bening, ini dikarenakan tidak terjadi proses hidrolisis pada kesepuluh tabung tersebut.
Setelah ditambahkan 5-6 tetes larutan iodin kesepuluh tabung tersebut berubah warna menjadi biru pekat, dan tidak bisa berubah menjadi warna coklat. Dapat disimpulkan bahwa pada tabung 10 tersebut tidak terjadi hidrolis terhadap enzim tersebut.
Pada pengujian pengaruh pH terhadap aktivitas enzim setelah ditetesi dengan iodin semua tabung mengalami perubahan warna, namun tidak ada larutan pada tabung tersebut yang berubah menjadi warna coklat. Ini menandakan bahwa pati tidak dapat dihidrolisis secara sempurna sehingga warnanya tidak berubah menjadi coklat.
Penambahan iodin pada larutan tersebut dapat berfungsi sebagai indikator terhadap reaksi yang terjadi dimana akan nampak perubahan warna dari masing-masing tabung dari warna bening menjadi warna biru pekat. Warna biru pekat ini menandakan bahwa iodin tidak dapat dihidrolisis atau terhidrolisis dengan enzim. Enzim mempunyai kesefesifikan terhadap reaksi yang dikatalis maupun jenis subtrat.




KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :

1.        Enzim bekerja dengan cara berpaksi dengan molekul-molekul substrak
2.        Enzim adalah biomelul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis
3.        Semua proses biologis memerlukan enzim
4.        PH, suhu dan sifat kespesipikan enzim merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim

5.        Enzim akan rusak atau aktf pada suhu tinggi

No comments:

Post a Comment