Wednesday, March 26, 2014

sistem bahan bakar dan sistem udara

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Mesin merupakan suatu alat yang dapat merubah energy panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar menjadi tenaga gerak sehingga memungkinkan suatu alat bisa bergerak. Saat ini mesin banyak digunakan dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia, pekerjaan yang biasanya membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih lama menjadi lebih cepat dan lebih mudah dikerjakan dengan mesin.
Salah satu mesin yang digunakan untuk pergerakan peralatan pertanian adalah motor. Motor merupakan mesin kalor yang menggunakan enrgi thermal untuk melakukan kerja mekanik, atau yang mengubah energy thermal menjadi energy mekanik yang energinya diperoleh dari proses pembakaran, proses visi bahan bakar nuklir dan proses lainnya. Berdasarkan cara memperoleh energy thermal , mesin kalor dibedakan menjadi dua golongan yaitu mesin pembakaran luar dan mesin pembakaran dalam. Mesin pembakaran luar contohnya mesin uap dan mesin turbin, sedangkan mesin pembakaran dalam contohnya motor bakar dan motor diesel. Oleh Karena itu perlu dilakukan praktikum tentang system bahan bakar dan system udara pada motor bakar.


1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari system bahan bakar pada motor bensin dan motor diesel.

















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


Mesi uap tergolong sebagai sebuah teknologi yang masuk ke dalam jenia pesawat kalor. Yaitu sebuah peralatan yang dipakai untuk mengubah energy termis berupa bahan bakar menjadi enrgi mekanis melalui proses pembakaran. Secara lebih spesifik mesin uap termasuk pada jenis peawat kalor external combustion engine atau proses pembakaran terjadi di luar peralatan dan hanya mengubah tenaga termis menjadi tenaga mekanis. Yang termasuk ke dalam pesawat kalor external combustion engine ini adalah mesin uap dan turbin uap ( Anonim, 2012).
Motor bakar merupakan system yang mengubah energy kimia bahan bakar menjadi energy panas pada proses pembakaran, kemudian diubah lagi menjadi energi mekanik yang berupa perputaran poros dan dapat diteruskan untuk menghasilkan gerak alat dan mesin pertanian. Motor bakar dapat dibedakan menjadi dua, yakni motor bakar pembakaran di dalam silinder dan di luar silinder. Sedangkan untuk pembakaran di dalam dapat dibedakan lagi menjadi motor bakar letup dan motor bakar diesel yang masing-masing terdapat jenis 2 tak dan 4 tak ( Soemodihardjo, 2008).
Bensin merupakan sumber pengapian untuk menggerakkan piston pada mesin dan selanjutnya diteruskan oleh tangkai untuk memutar crankshaft. Pada mesin 4 tak, prosesnya yaitu penghisapan, pemampatan, pembakaran dan pembuangan. Bensin masuk ke karburator saat proses hisap kemudian mengalami pemampatan untuk menghasilkan tenaga setelah mengalami pembakaran hingga menghasilkan tenaga untuk menggerakkan mesin ( Hendra, 2012).
Pada motor bensin proses pengkabutan dilakukan oleh karburator setelah bahan bakar bercampur dengan udara, bahan bakar yang digunakan adalah bensin, sedangkan pada motor diesel proses pengkabutan  dilakukan oleh injektor setelah ditekan oleh pompa injeksi dan bahan bakar yang digunakan adalah solar (Hendra, 2012).
Antara mesin diesel dan mesin bensin memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Salah satunya adalah mesin bensin lebih responsif, sementara mesin diesel memiliki output momen (torsi) yang lebih baik dari pada mesin bensin pada putaran yang sama. Dilihat dari konstruksinya, mesin diesel lebih besar dan berat dari pada mesin bensin pada spesifikasi tenaga yang sama (Anonim, 2012).









BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM


3.1 Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu 7 april 2013, pukul 09.30 – 10.30 WITA, di laboratorium daya dan mesin pertanian, fakultas teknologi pangan dan agroindustri, universitas mataram.
3.2 Alat Praktikum
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut : (1) prototype mesin uap; (2) prototype mesin 4 tak; (3) alat tulis; (4) buku gambar.
3.3 Prosedur Kerja
Adapun langkah-langkah kerja yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Dipesiapkan alat tulis dan buku gambar.
2.      Diamati sistem penguapan dan sistem 4 tak.
3.      Digambar sistem penguapan dan mesin 4 tak motor serta tulis keterangannya.



BAB IV
HASIL PENGAMATAN


4.1 Sistem Bahan Bakar








Gambar 2 : mesin 4 tak
Keterangan :
1.      Rantai
2.      Roda transmisi
3.      Katup masuk bahan bakar
4.      Klep
5.      Engkol
6.      Piston
7.      Busi
8.      Tempat pembakaran
9.      Katup keluar






4.2 Mesin Uap

Scan10007













Gambar 3 : Mesin Uap
Keterangan :
1.      Tempat Bahan Bakar
2.      Silinder Tempat Air
3.      Silinder Tempat Torak
4.      Tangkai Torak
5.      Tempat Pemasukan Air
6.      Engkol
7.      Roda Transmisi
8.      Saluran Penerus Daya
9.      Ventilasi
10.  Cerobong Asap
BAB V
PEMBAHASAN


Motor bakar adalah sebuah mesin (pesawat) yang mengubah bentuk energi menjadi energi mekanik dimana energi kerja mekaniknya diperoleh dengan  pembakaran bahan bakar dalam mangan penghasil tenaga. Berdasarkan cara memperoleh energi termal mesin kalor dibedakan menjadi dua golongan, yaitu mesin pembakaran luar (External combustion engine) dan mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine). Pada mesin pembakaran luar, proses pembakaran terjadi di luar mesin, energi termal dari hasil pembakaran dipindahkan ke fluida kerja mesin melalui beberapa dinding pemisah, contohnya adalah mesin uap. Pada mesin pembakaran dalam proses pembakaran berlangsung di dalam motor bakar itu sendiri sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus berfungsi juga sebagai fluida kerja. Umumnya bahan bakar yang digunakan adalah gas yang bercampur udara seperti gas kota, gas kokus dan gas tanur, bahan bakar cair yang diuapkan dari udara missal bensin, bensol, alkohol dan miyak tanah.
 Pada mesin uap proses pembakaran terjadi pada tungku mesin. Panas pembakaran disalurkan melalui dinding ketel ke fluida kerja, sedangkan gas hasil pembakaran atau sisa-sisa pembakaran dibuang keluar. Mesin yang dominan digunakan saat ini yang dipakai sebagai pembangkit listrik serta di pabrik gula adalah mesin uap yaitu jenis turbin uap.
Beroperasinya suatu motor bakar berdasarkan pengembangan gas sebagai hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara. Syarat terjadinya reaksi pembakaran adalah dengan adanya bahan bakar, oksigen (O2), dan suhu yang tinggi untuk proses pembakaran. Ketika ketiga unsur itu tergabung maka terjadi reaksi pembakaran, dimana hasil pembakaran adalah panas dan pemuaian gas yang kemudian diteruskan ke torak dalam silinder dan diteruskan lagi oleh tangkai torak ke poros engkol sehingga menjadi daya putar. Sistem bahan bakar merupakan bagian yang paling penting karena pada sistem saluran bahan bakar motor bensin yaitu dari penyimpanan, bensin mengalir melalui pipa bahan bakar dan sampai pada ruang karburator. Karburator adalah alat tempat terjadinya pencampuran antara bahan bakar dan udara dengan perbandingan tertentu agar mudah terbakar dalam ruang pembakaran.
Berdasarkan gerak langkah torak, motor pembakaran dalam dapat dibagi menjadi 2 yaitu motor 4 tak dan motor 2 tak.    Motor 4 tak memerlukan empat langkah untuk menghasilkan daya putar pada poros engkol sedangkan motor 2 tak hanya  dua langkah. Motor 4 tak terbagi lagi atas dua bagian yaitu motor bensin 4 tak dan motor diesel 4 tak. Prinsip kerja keduanya hampir sama hanya saja pada motor bensin yang dihisap kedalam silinder adalah bensin dan udara sedangkan pada motor diesel hanya udara saja. Cara kerja motor 4 tak ada empat langkah yaitu : pertama  penghisapan bahan bakar yaitu penghisapan melalui piston dari karburator. Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya dari semprotan karburator. Cara kerjanya adalah piston pertama kali berada di posisi atas (atau disebut Titik Mati Atas). Lalu piston menghisap bahan bakar yang sudah disetting/dicampur antara bensin dan udara di karburator. Piston lalu mundur menghisap bahan bakar. Untuk membuka, diperlukan klep atau valve inlet yang akan membuka pada saat piston turun/menghisap ke arah bawah.  Gerakan valve atau inlet diatur oleh camshaft secara mekanis. Yakni, camshaft mengatur besaran bukaan klep dengan cara menekan tuas klep. Camshaft sendiri digerakan oleh rantai keteng yang disambungkan antara camshaft ke crankshaft. Kedua, kompresi yaitu langkah ini adalah kelanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai titik terbawah di tahapan intake, lalu valve intake tertutup, dan dilakukan proses kompresi. Yakni, bahan bakar yang sudah ada di ruang bakar dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve (intake dan exhaust) tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut yakni meledaknya busi. Ketiga, pembakaran yaitu busi pada titik tertentu akan meledak setelah piston bergerak mencapai titik mati atas dan mundur beberapa derajat. Jadi, busi tidak meledak pada saat piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur dahulu, baru meledak. Hal ini karena untuk menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena pada saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang tersimpan akibat dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi meledak, bisa jadi piston mundur tetapi mengengkol crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke belakang, bukan memutar roda ke depan). Keempat, pembuangan yaitu langkah yang terakhir, langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling bawah, atau disebut Titik Mati Bawah. Setelah itu, piston akan mendorong ke depan dan klep exhaust membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu, maka gas buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (atau kita bilang lubang sambungan ke knalpot). Dengan demikian, maka mesin bisa membuang semua sisa gas buang akibat pembakaran. Dan setelah bersih kembali, mesin akan masuk lagi mengulangi langkah pertama.
Pada motor 2 tak, usaha diperoleh melalui dua proses perubahan tekanan dan volume dimana proses kompresi dan pembakaran dilakukan pada langkah pertama, sedang usaha dan pembuangan serta penghisapan dilakukan pada langkah yang kedua.
Rancangan mesin 4 langkah lebih kompleks dibandingkan mesin 2 langkah. Itu dibuktikan dengan pergerakan poros engkolnya untuk menghasilkan satu tenaga adalah dua kali putaran. Sedangkan 2 tak cukup satu putaran saja. Mesin 4 tak, dilengkapi dengan katup pada masing-masing sistem pasokan bahan bakar dan pembuangan gas buang, sehingga hampir tidak ada campuran udara dan bensin yang terbuang percuma ke saluran gas pembuangan (knalpot).  Sedangkan pada motor bensin 2 tak lubang pasokan udara-bensin dan pembuangan tidak dilengkapi dengan katup. Proses pembakaran pun jadi kurang sempurna. Terutama pada saat langkah membuang sisa gas pembakaran, bersamaan dengan masuknya campuran bensin-udara ke ruang bakar. Dampaknya banyak gas murni yang belum terbakar pun ikut pula terbawa arus melewati lubang buang. Baik dua langkah maupun empat langkah, sebenarnya tidak benar-benar bersih dari gas polutan. Sebagai sistem yang membakar bensin pasti mengeluarkan sisa pembakaran. Dari perbandingan dua mesin yang berkapasitas sama, terlihat bahwa 4 tak memang memiliki kadar polutan yang lebih rendah dibandingkan 2 tak. Penyebab dari perbedaan sisa emisi gas buang ini adalah desain ruang bakar dan cara kerja dari masing-masing mesin. Kelebihan mesin 4 tak pembakaran hanya menghasilkan sedikit asap karena istem penyimpanan olinya dirancang terpisah. Itu membuat sisa pembakaran 4 tak tidak menghasilkan asap sepekat motor 2 tak, sementara dilihat dari kontruksinya, motor 2 tak ringan dan sederhana, motornya memiliki daya yang lebih dari pada motor 4 tak pada putaran yang sama. Tetapi ada bagian bahan bakar yang terbakar telah ikut bersama gas buang sehingga efisiensinya rendah dan boros bahan bakar.













BAB VI
PENUTUP


6.1 Kesimpulan
            Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.      Motor bakar adalah sebuah pesawat yang energi untuk tenaga mekaniknya diperoleh dengan pembakaran bahan bakar di dalam pesawat itu sendiri.
2.      Pada mesin uap, proses pembakaran terjadi pada tungku mesin.
3.      Syarat terjadinya reaksi pembakaran adalah dengan adanya bahan bakar, oksigen, dan suhu yang tinggi untuk proses pembakaran.
4.      Motor 4 tak memerlukan empat langkah untuk menghasilkan daya putar pada poros engkol sedangkan motor 2 tak hanya dua langkah.
5.      Rancangan mesin 4 tak lebih kompleks dibandingkan dengan mesin 2 tak.


6.2 Saran
Untuk para co.asst agar lebih membimbing dalam proses penggambaran mesin, agar praktikan juga lebih mudah mengerti dengan materi praktikum yang dijelaskan. Alat-alat praktikum juga perlu dilengkapi dan di modernisasi agar sesuai dengan perkembangan zaman.


















DAFTAR PUSTAKA


Anonim. 2012. Cara Kerja Mesin Uap dalam Menggerakkan Komponen. http://infopanas.com/cara-keerja-mesin-uap-dalam-menggerakkan-komponen.html. (Diakses pada hari Rabu, 17 april 2013)

Hendra. 2012. Sistem Bahan Bakar Bensin. http://h3ndr4.heckin/sistem-bahan-bakar-bensin.xhtml. (Diakses pada hari Selasa, 16 April 2013)

Margana, dkk. 2013. Buku Petunjuk Praktikum Mesin Dan Peralatan. Mataram University Press : Mataram.

Mubarok. Husni. 2012. Motor Bakar. FTP UGM: Yogyakarta.


Soemodihardjo, Soenjoto. 2008. Motor Bakar Dengan Pembakaran di Dalam. FTP UGM : Yogyakarta.