ACARA III
P R O T E I N
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Protein
adalah suatu senyawa organic yang mempunyai berat molekul besar antara ribuan hingga jutaan satuan (g/mol). Proteintersusun
atom-atom C, H, O dan N ditambah beberapa unsure lainnya seperti S dan P.
Atom-atom itu membentuk
unit-unit asam amina.
Urutan asam amina dalam protein maupun hubungan antara asam amina satu dengan yang
lain.
Menentukan sifat biologis suatu protein. Protein terdiri dari bermacam-macam golongan makromolekulheterogen. Walaupun demikian semuanya merupakan turunan dari polipeptida dengan berat molekul yang
tinggi secara kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri dari polipeptida dengan berat molekul yang
tinggi.
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah megidentifikasi adanya
gugus asam amia bebas pada suatu bahan , mengidentifikasi adanya ikatan peptide
suatu larutan dan mengidentifikasi R asam amino yang mengandung sulfur.
TINJAUAN PUSTAKA
Tiga perempat zat padat dari tubuh adalah protein dengan fungsi yang
berbeda-beda. Sebagian besar adalah protein jaringan atau structural, protein
kontraktil dan nucleoprotein. Yang diperiksa dalam karbohidrat terdapat dalam darah,
urin, saliva, cairan pleural, peritoneal dan fases (Sunarya, yayan, 2001).
Protein adalah sumber asam amina yang mengandung unsur C,H,Odan
N yang tidak dimiliki oleh lemak dan karbohidrat. Molekul protein mengandung gula terpol belerang dan nada jenis
protein yang mengandung unsure kogam seperti besi dan tembaga. Sifat-sifat protein beragam-ragam, dituangkan dalam berbagai sifatnya dalam bereaksi dengan air,
beberapa reagen dengan pemanasan serta berbagai perlakuan lainnya. Semua molekul dengan jenis protein tertentu mempunyai komposisi dan deret asam amino dan panjang rantai polipeptida
yang sama (Poejiandi, Anna, 2006).
Protein akan menghasilkan asam-asam amino , ada 20 jenis asam
amino yang terdapat dalam molekul protein. Asam-asam amino ini terikat yang
satu dengan yang lainnya oleh ikatan peptide. Protein mudah dipenaruhi oleh suhu tinggi , Ph dan pelarut organic. Asam amino adalah asam karboksilat
yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein
mempunyai gugus-COOH. Asam amino
juga mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi atau aktivitas optic (Soeharsono, 1975).
PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
Waktu dan tempat praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada hari jum’at, 18 november, 2011 di laboratorium Teknologi Hasil pertanian, akultas Pertanian, Universitas Mataram.
Alat dan bahan praktikum
a.
Alat-alat praktikum
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah tabung reaksi, pipet
ukur, alat penjepit taabung reaksi.
b.
Bahan-bahan praktikum
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah,
pereaksi biuret, glisin 1 %, kasein 1%, urea1%, sistein 1%, NaOH 40%, larutan
ninhydrin dan albumin.
HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 3.1 hasil pengamatan uji biuret
Bahan
|
Perubahan warna
|
|
Setelah ditambahkan 0,5
ml naoh, 1 ml cuso4
|
Setelah dipanaska
|
|
Glisin
1%
|
Ungu,
kebiru-biruan
|
Putihbening
|
Kasein1%
|
Ungu
|
Ungu
|
Albunin
1%
|
Ungu
|
Coklat tua
|
aquades
|
Ungu,
kebiru-biruan
|
Putih bening
|
Urea
|
Ungu,
kebiru-biruan
|
Putih bening
|
Table 3.2 Hasil pengamatan reaksi reduksi sulphur
Bahan
|
Perubahan warna
|
|
Setelah ditambah
1,5 aquades, 1 tetesNaOH
|
Setelah dipanaskan
|
|
Glisin
1%
|
Putih bening
|
Putih bening
|
Kasein
1%
|
Putih bening
|
Putih bening
|
Albumin1%
|
Putih bening
|
Hitm
|
Aquades
|
Putih bening
|
Putih bening
|
Table 3.3 Hasil pengamatan uji ninhydrin
Bahan
|
Penambahan
|
Perubahan warna
|
|
Sebelum dipanaskan
|
Sesudah dipanaskan
|
||
aquades
|
1
ml ninhydrin 1%
|
Putih,bening
|
Putih,bening
|
albunin
|
1
ml ninhydrin 1%
|
Ungu,biru
|
Ungu, kebiru-biruan
|
Glisin
|
1
ml ninhydrin 1%
|
Ungu, kebiru-biruan
|
Hitam
|
Kasein
|
1
ml ninhydrin 1%
|
Putih, keruh
|
ungu
|
PEMBAHASAN
Protein adalah senyawa organiK yang mempunyai berat molekul besar antara ribuan hingga jutaan satua (g/mol). Protein tersusun dari atom-atom C, H, O dan N ditambah beberapa
unsure lainnya seperti P dan S. Atom-atom itu membentuk unit-unit asam amino. Urutan asam amina dalam protein maupun hubungan antara asam amino
dalam protein maupun hubungan antara asam amino yang satu dengan yang
lain menentukan sifat biologis suatu protein.
Uji biuret dilakukan untuk mengetahui panjang rantai polipeptida
apabila terang warnanya maka rantai polipeptidanya pendek, sedangkan apa bila warnanya
gelap, rantai polipeptidanya panjang. Seperti ysng dilihat pada hasil pengamatan yang warnanya gelap adalah pada tabung nomor 2 dan nomor 3 yang berisi kasein 1% dan albumin 1%. Hal ini disebabkan oleh ikatan koordinasi antara CU2+dengan
pasangan elektro bebas dari molekul air. Reaksi reduksi sulfhur, yang mengadung gugus sulfhur adalah larutan yang
berwarna hitam. Seperti yang terlihat pada hasil pegamatan dari reaksi reduksi sulfhur adalah pada tabung 1, 2 dan 4 yang berisi glisin, kasein dan aquade warnanya tidak brubah (tetap). Berarti glisin, kasein dan aquades tidak mengandug gugus sulfur. Jadi tabung 3 yang berisi albuminlah yang
didalamnya mengandung
sulfur.
Uji ninhydrin dilakukan untuk menentukan yang mana yang mengandung protein. Semakin gelap warnanya semakin tinggi kadar protein
yang dikandungnya, pada pengujian ninhydrin ini diketahui yang
tidak mengandung protein adalah aquades, karena pada saat melakukan pengujian warnanya tidak berubah warnanya tetap putih bening,
sedangkan yang lain warnanya berubah, tetapi yang paling banyak megandung protein adalah pada tabung nomor 3 yang
berisi glisin, karna warnanya hitam pekat, ninhydrin bereaksi dengan asam amino
bebas dan protein menghasilkan warna yang
gelap seperti biru dan hitam. Reaksi ini termasuk reaksi yang paling sering dilakukan atau paling
umum dilakukan untuk mengetahui analisis kualitatif protein dan produk hasil hidrolisisnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: :
1.
Pada uji sulfur , larutan yang
mengandung gugus sulphur adalah larutan yang berwarna hitam.
2. Pada uji ninhydrin semakin gelap warna suatu larutan yang telah di uji maka kadar protein nya semakin tinggi.
3. Pada uji biuret apa bila warna suatu larutan terang maka rantai polipeptidanya semakin pendek, dan sebaliknya semakin gelap warna suatu larutan maka rantai polipeptidanya semakin panjang.
4. Protein akan berubah strukturnya jika dipanaskan.
No comments:
Post a Comment